Powered By Blogger

Jumat, 28 Januari 2011

Crop Circle Sleman: Rekayasa Pola Geometris di Lahan Pertanian




(Crop Circle Sleman, dari internet)
Ahad, 23 Januari 2011, masyarakat Sleman, Yogyakarta, dihebohkan dengan adanya pola-pola lingkaran teratur di sawah padi. Secara umum pola seperti itu sudah banyak dijumpai di luar negeri, terutama di Inggris, yang dikenal sebagai crop circle, lingkaran di lahan pertanian. Sebagian mempercayainya sebagai bukti kedatangan UFO (Unidentified Flying Objects, Benda Terbang Tak dikenal) yang diasosiasikan dengan kendaraan makhluk cerdas dari luar angkasa. Benarkah?
UFO sendiri secara ilmiah dianggap tidak ada. Penjelasan kesaksiannya cenderung bersifat hoax (kabar bohong), rekayasa, atau tergolong pseudosains (sains semu). Tidak ada penjelasan ilmiahnya. Walau astronom menyakini adanya kehidupan di luar bumi, tetapi sampai saat ini belum terbukti ada bukti fisik makhluknya, apa lagi yang berkunjung ke bumi dengan pesawat antariksa mereka. Masyarakat kadang terbawa informasi yang bersumber dari cerita-cerita fiksi ilmiah, termasuk dari film-film yang sebenarnya hanya khayalan. Kalau UFO tidak ada, maka pola geometris crop circle dipastikan bukan disebabkan oleh manuver pesawat antariksa atau UFO.
Pola geometris di Sleman bukan juga disebabkan oleh puting beliung atau pengaruh elektromagnetik dari SUTET (Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi milik PLN). Puting beliung tidak akan menghasilkan pola yang rapih. SUTET pun tidak akan memberi dampak pola geometris, karena tanaman padi tidak terpengaruh oleh medan listrik atau medan magnet dari jaringan listrik itu.
Kalau begitu apa sebabnya? Saya menduga itu hasil rekayasa tangan-tangan kreatif. Di banyak negara terbukti crop circle adalah hasil rekayasa kreatif manusia. Tahun 1990-an dua orang Inggris buka rahasia, bahwa sekian banyak crop circle di Inggris adalah hasil karya mereka. Mereka pun mempraktekkannya dengan menggunakan tali dan papan. Tancapkan satu tonggak sebagai pusat lingkaran. Lalu tali digunakan untuk membuat pola lingkaran, sementara papan yang digantung pada tali diputar sambil diijak mengelilingi tonggak tersebut. Injakan membuat batang padi tumbang. Radius lingkaran tergantung pengaturan letak papan yang diinjak-injakkan. Pola garis lurus dan segitigajuga bisa dibuat dengan cara-cara yang kreatif. Jangan takut jejak kaki terlihat, karena kaki menginjak batang-batang tanaman yang rebah.



(Crop Cicle di luar negeri, dari internet).

0 komentar:

Posting Komentar

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best CD Rates